

Industri perfilman Indonesia kembali menghadirkan sebuah karya terbaru yang mempersembahkan kisah penuh emosi, cinta, dan persahabatan lintas budaya. Kali ini, sinema tanah air mempersembahkan sekuel dari film yang sempat populer beberapa tahun silam, “Assalamualaikum Beijing.” Bertajuk “Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia”, film ini resmi melangsungkan soft launching pada Selasa, 20 Mei 2025 lalu di CGV Grand Indonesia, Jakarta, dalam sebuah acara yang dihadiri oleh para pemeran utama, sineas, dan rekan media. Assalamualaikum Beijing. Berjudul Assalamualaikum Beijing 2: Tersesat di NingxiaFilm ini secara resmi mengadakan soft launching pada tanggal 20 Mei 2025 di CGV Grand Indonesia, Jakarta, dalam sebuah acara yang dihadiri oleh para pemeran utama, sineas, dan awak media.
Disadur dari novel karya penulis terkemuka Asma Nadia yang berjudul sama, film ini menghadirkan narasi baru yang berdiri sendiri dari film pertamanya. Meski mengusung judul “sekuel,” Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia tidak memiliki alur cerita yang secara langsung terhubung dengan film pertama. Justru inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton dan penggemar novel—sebuah cerita baru dengan sentuhan yang tetap familiar namun menyegarkan. Assalamualaikum Beijing 2: Tersesat di Ningxia tidak mengikuti alur cerita yang sama dengan film pertamanya. Sebaliknya, film ini menawarkan kisah yang segar namun familiar yang pasti akan memikat para penggemar film aslinya dan juga penonton baru.
Antusiasme yang Tinggi di Soft Launching


Acara peluncuran yang berlangsung hangat dan meriah ini juga menampilkan sesi press conference bersama para pemain utama. Yasmin Napper dan Baskara Mahendra, yang didapuk sebagai pemeran utama dalam film ini, membagikan pengalaman pribadi mereka selama menjalani proses syuting di Tiongkok.
Proses pengambilan gambar berlangsung selama kurang lebih satu bulan di dua lokasi utama: kota Ningxia dan Xi’an, yang merupakan kota bersejarah dan penuh pesona di Tiongkok. Dalam kesempatan ini, Baskara Mahendra menyampaikan rasa kagumnya terhadap keindahan alam dan budaya lokal. Ia bahkan mengungkapkan ketertarikan untuk kembali mengunjungi Tiongkok karena suasana dan lingkungan di sana yang bersih, tertata, serta kaya nilai budaya.
Hal senada juga disampaikan oleh Yasmin Napper. Ia mengaku sangat menikmati waktu yang dihabiskan di lokasi syuting, terutama karena pemandangan di Ningxia yang luar biasa memesona. Menurut Yasmin, pengalamannya ini menjadi momen yang membuka wawasan baru serta memperkaya proses pendalaman karakter yang ia perankan.
Lokasi Syuting Eksotis di Ningxia dan Xi’an


Seperti yang dijabarkan Yasmin Napper dan Baskara Mahendra, salah satu daya tarik utama film ini adalah latar belakang visualnya. Kota Ningxia, tempat utama pengambilan gambar, dikenal sebagai wilayah otonom dengan populasi Muslim terbesar di Tiongkok, yaitu etnis Hui. Budaya lokal yang unik, arsitektur khas, serta lanskap alam berupa gurun dan pegunungan menciptakan nuansa yang autentik dan kuat secara sinematik.
Xi’an, kota lain yang juga menjadi lokasi syuting, memiliki sejarah panjang sebagai salah satu kota tertua di Tiongkok. Kota ini dulu merupakan titik awal Jalur Sutra dan rumah bagi peninggalan sejarah Islam di Tiongkok, seperti Masjid Besar Xi’an. Kombinasi kedua lokasi ini memperkaya narasi film dan memberikan warna visual yang belum banyak ditampilkan dalam film-film Indonesia sebelumnya.
Tentang Film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia

Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia bukan hanya tentang kisah cinta yang rumit, tetapi juga tentang pencarian makna hidup, toleransi, pengorbanan, ketulusan, serta keberanian untuk mencari dan menemukan kebenaran.
Melalui Aisha (diperankan oleh Yasmin Napper), penonton diajak menelusuri dilema batin seorang perempuan yang sedang mencari pijakan spiritualnya. Sementara karakter Mo yang diperankan oleh Baskara Mahendra, seorang pemuda keturunan Tionghoa asal Indonesia yang telah lama menetap di Tiongkok menjadi teman bagi Aisha selama menelusuri keberadaan Arif yang penuh tanda tanya.
Pencarian ini pun berubah menjadi perjalanan spiritual bagi Aisha, yang baru memeluk Islam karena cintanya pada Arif, seorang pria Muslim.Film ini menawarkan kisah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi.
Nanyang Bridge Media: Mitra Produksi Strategis di Tiongkok



Salah satu faktor kunci keberhasilan proses produksi lintas negara ini adalah kehadiran Nanyang Bridge Media sebagai mitra produksi resmi di Tiongkok. Kami telah lama dikenal sebagai jembatan andal dalam mewujudkan kolaborasi kreatif antara Indonesia dan Tiongkok.
Sebagai penyedia jasa produksi film di Tiongkok, Nanyang Bridge Media memainkan peran vital dalam mendukung kelancaran proses pengambilan gambar selama sebulan penuh. Tim kami menangani berbagai aspek penting yang memungkinkan kru dari Indonesia dapat bekerja dengan lancar di lokasi asing.
Mulai dari pengurusan izin syuting, penyediaan lokasi eksotis, perekrutan kru dan aktor lokal, penyediaan properti dan kebutuhan artistik, hingga pengaturan logistik seperti transportasi, akomodasi, hingga penerjemahan—semua diatur secara profesional dan efisien oleh Nanyang Bridge Media. Keunggulan kami terletak pada jaringan yang kuat dengan mitra-mitra industri kreatif di Tiongkok.
Menyambut Era Baru Perfilman Kolaboratif


Pelepasan Assalamualaikum Beijing 2 Kehadiran Assalamualaikum Beijing 2 menandai langkah maju dalam pengembangan film Indonesia yang lebih berani mengeksplorasi tema-tema lintas budaya dan lokasi internasional. Dengan dukungan teknologi, jaringan global, serta mitra strategis seperti kami, produksi film kini tidak lagi dibatasi oleh batas geografis.
Dalam konteks ini, film menjadi media diplomasi budaya yang efektif, yang memperkenalkan nilai-nilai Indonesia ke dunia internasional sembari memperkaya narasi lokal dengan elemen global. Diharapkan, kesuksesan film ini akan membuka jalan bagi lebih banyak proyek film Indonesia yang mendunia dan mampu bersaing di kancah internasional.
Hitung Mundur Menuju Penayangan Perdana 10 Juni 2025

Dengan cerita yang menarik, penampilan yang kuat dari para pemeran muda yang berbakat, dan kualitas produksi yang tinggi, Assalamualaikum Beijing 2: Tersesat di Ningxia siap menjadi salah satu film unggulan tahun ini. Penayangan perdana pada 10 Juni 2025 ditunggu-tunggu oleh para penggemar film Indonesia, penggemar drama romantis, dan mereka yang tertarik dengan cerita lintas budaya dan spiritual.
Film ini juga diharapkan dapat membuka pintu lebih luas bagi kerja sama produksi film antara Indonesia dan Tiongkok, sekaligus memperkuat diplomasi budaya melalui medium sinema.
Untuk Produser, Agensi, dan Kreator Film: Mari Berkolaborasi di Tiongkok
Jika Anda adalah rumah produksi, agensi, atau kreator yang ingin merealisasikan proyek film atau konten lintas negara di Tiongkok, Nanyang Bridge Media siap menjadi mitra terpercaya Anda.
📩 Hubungi kami:
sales@nanyangbridgemedia.com
🌐 Kunjungi situs web kami:
www.nanyangbridgemedia.com
Dengan pengalaman, jaringan kuat, dan pemahaman budaya lokal, kami siap membantu mewujudkan produksi Anda secara efisien, legal, dan berkelas internasional.
BERITA
Postingan Terbaru
Klien dan Mitra kami
